Kelok-Kelok Transfagarasan, Rumania

Jalan gunung Transfagarasan atau jalan nasional 7C adalah jalan beraspal tertinggi kedua di Rumania, dan dianggap oleh beberapa orang sebagai yang paling dramatis di Eropa. Dibangun sebagai rute militer strategis, jalan sepanjang 90 km dan berliku-liku yang membentang dari utara ke selatan pada bagian tertinggi dari Carpathians Selatan, antara puncak tertinggi di Moldoveanu, dan tertinggi kedua, Negoiu. Transfagarasan berawal di Bascov, dekat Piteçti. Jalan ini menyusuri lembah dari sungai Argea dan setelah melewati titik tertinggi, kemudian menurun ke Cartisoara di lembah Olt, dimana jalan berakhir.

Jalan mendaki hingga ketinggian 2.034 meter dan memiliki tikungan tajam yang merupakan tantangan dan sumber kegembiraan bagi pejalan kaki, driver, pengendara sepeda dan penggemar sepeda motor. Rute yang paling spektakuler adalah dari Utara di mana jalan penuh kelokan tajam berbentuk S dan turunan yang curam. Jalan ini biasanya ditutup dari akhir Oktober sampai akhir Juni karena salju. Tergantung pada cuaca, mungkin saja jalan ini tetap dibuka sampai akhir November. Wisatawan dapat menemukan makanan dan penginapan di beberapa hotel atau vila (Cabane) sepanjang jalan.

Di antara atraksi sepanjang bagian selatan jalan, dekat desa Arefu, adalah benteng Poienari. Puri yang dulunya adalah kediaman Vlad III the Impaler, pangeran yang menginspirasi karakter Dracula Bram Stoker. Bagian utara digunakan sebagai bagian dari Tour tahunan kompetisi pengendara sepeda dari Rumania. Kesulitan bagian ini dianggap sangat mirip dengan tanjakan Hors Categorie di Tour de France.

Transfagarasan ini dibangun antara tahun 1970 dan 1974 oleh pasukan militer. Pembangunan ini sebagai respon terhadap invasi 1968 dari Cekoslovakia oleh Uni Soviet. Nicolae Ceauşescu, presiden Rumania, ingin memastikan akses cepat militer melintasi pegunungan saat Soviet mencoba langkah serupa ke Rumania. Akibatnya, jalan itu dibangun dengan biaya tinggi baik secara finansial maupun nyawa manusia - sekitar 6 juta kilogram dinamit digunakan di bagian utara, dan catatan resmi menyebutkan bahwa sekitar 40 tentara tewas dalam kecelakaan saat membangun jalan.