sekitar 150 patung terkubur sampai bahu di lereng bekas gunung berapi, dan foto diatas adalah yang paling terkenal, paling indah dan paling banyak difoto dari semua patung-patung di Pulau Paskah. Hal ini membuat orang-orang yang melihat foto jadi berfikir bahwa patung-patung ini hanya kepala saja.
PARO |
Para ahli telah mengetahui tentang tubuh sebelumnya, tapi ketika gambar-gambar tubuh moai mulai beredar di internet, para pembaca meragukan keaslian mereka |
Patung-patung, yang nama tradisionalnya adalah "moai," diukir dari batu vulkanik antara tahun 1100 dan 1500 oleh masarakat Polynesia kuno. Mereka ada dalam berbagai ukuran, dan yang paling tinggi adalah 33 kaki (10 meter). Meskipun signifikansi mereka masih suatu misteri, namun diperkirakan moai adalah representasi dari nenek moyang masyarakat adat. Suku asli mungkin akan mengukir patung baru setiap kali seorang tokoh suku penting meninggal.
Bagian belakang salah satu patung yang digali, terukir petroglyphs |
Pekerjaan penggalian baru bermaksud untuk mendokumentasikan pertama kalinya ukiran kompleks yang ditemukan pada tubuh patung-patung yang terkubur, yang telah terlindungi dari pelapukan dengan penguburan mereka. Tapi proyek ini juga akan membantu melestarikan monolit atau patung-patung kuno tersebut. Tim ini mengkonsolidasikan dan melindungi batu itu dengan menerapkan bahan kimia dan repellant air.
Tim yang bekerja pada penggalian baru-baru ini berada pada torsos patung setinggi 7m. |
_____________________________________________________________________________________________________
Moai adalah figur manusia yang diukirkan pada batu monolitik di Pulau Paskah. Hampir setengahnya masih berada Rano Raraku, tempat utama pembuatan Moai, tapi ratusan moai telah diangkut dari sana dan di set pada platform batu yang disebut AHU di sekeliling pulau.
Tim juga menemukan sejumlah besar pigmen merah, beberapa di antaranya mungkin telah digunakan untuk mengecat patung |
Pulau Paskah, seluas 64miles-square di Selatan laut Pasifik laut, - salah satu pulau yang paling terpencil di dunia |
_____________________________________________________________________________________________________
Baca juga : Pulau Paskah, Kerusakan Ekologi?
Source
0 Response to "Tubuh dari Kepala Patung Pulau Paskah"
Post a Comment