Kepler-62e dan Kepler-62f, keduanya sedikit lebih besar dari Bumi, tetapi tidak banyak, ukuran mereka adalah 1,6 dan 1,4 kali diameter bumi. Kepler-62e mengorbit mataharinya (bintang Kepler-62) setiap 122 hari, sementara Kepler-62f, yang lebih jauh, membutuhkan waktu sekitar 267 hari.
Mengingat suhu dan ukuran bintang induknya, kedua planet ini berada di dalam zona sekitar bintang dimana air di permukaannya bisa berbentuk cairan/liquid. Namun banyak faktor yang kita belum tahu: massa dan komposisi planet-planet tersebut dan apakah mereka memiliki atmosfer atau tidak, dan terdiri dari apakah atmosfer tersebut jika ada. Misalnya, jika Kepler-62e memiliki banyak gas CO2 menyelimutinya, maka akan membuat suhu permukaannya benar-benar tidak layak huni, seperti Venus.
Atau mungkin juga tidak. Kita saat ini belum tahu, dan tidak akan tahu untuk beberapa waktu kedepan karena kedua planet ini terlalu kecil untuk kita ukur massanya. Perlu dicatat, kita memiliki acuan untuk ukuran dan massa beberapa planet seperti ini di sekitar bintang lain, dan mereka terlihat berbatu, seperti Bumi. Dan hal ini memungkinkan bahwa kedua planet ini kurang lebih seperti itu juga.
Juga, model komputer terbaik yang kita miliki, berdasarkan apa yang kita ketahui tentang bagaimana planet terbentuk dan berubah seiring waktu, menunjukkan bahwa planet-planet ini bisa sangat mungkin memiliki air. (yang adalah sangat umum, baik dalam tata surya kita maupun alam semesta pada umumnya). Kita sudah melihat setidaknya satu planet dengan indikasi keberadaan air.
Ini cukup menarik. Selama bertahun-tahun kita tidak tahu sama sekali jika ada planet di sekitar bintang lain. Ketika kita mulai menemukan mereka, hampir semua planet yang kita temukan adalah yang berukuran besar dan panas, tidak seperti Bumi yang anda bayangkan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, serta teknologi dan teknik yang kita miliki menjadi lebih baik, kita mulai menemukan planet yang lebih kecil dan kurang masif. Saat ini, kita telah menemukan sebuah planet yang mengindikasikan keberadaan air.
Planet-planet ini ditemukan dengan menggunakan Metode Transit: Teleskop ruang angkas Kepler, menatap satu wilayah langit, mengamati sekitar 150.000 bintang sepanjang waktu. Jika planet mengorbit bintang, dan tepi orbitnya ada pada sudut pandang kita, kita melihat planet melintas langsung di depan bintang sekali per orbit. Ini disebut transit, dan planet tersebut memblok sedikit cahaya bintang. Jumlah cahaya yang diblokir tergantung pada ukuran bintang (yang dapat kita tentukan) dan ukuran planet. Sebuah planet besar akan memblok lebih banyak cahaya, sedangkan planet kecil akan sedikit memblok cahaya dari bintangnya untuk menuju kita.
Itulah yang membuat kita dapat menemukan planet berbatu seukuran bumi, mereka hanya memblokir sekitar 0,01 persen cahaya bintang. Kepler dirancang cukup sensitif untuk mendeteksi sedikit peredupan, dan saat ini Kepler telah menemukan beberapa planet dalam berbagai ukuran.
Lukisan planet yang memblok sebagian kecil cahaya bintangnya |
Penemuan dua planet berbatu yang mengorbit bintang yang sama, memang memancing ketertarikan kita. Jika seandainya saja mereka terbuat dari bahan yang sama seperti bumi (logam dan batu) dan karena itu memiliki kepadatan yang sama, maka bobot Anda akan menjadi lebih berat sekitar 60 persen di planet Kepler-62e, dan lebih berat sekitar 40 persen di planet Kepler-62f. Besar kemungkinan Kepler-62e mendapat sekitar 20 persen lebih banyak sinar matahari daripada yang kita dapatkan di Bumi (sedikit lebih panas), dan Kepler-62f mendapat sekitar setengah (lebih dingin dari bumi). Tapi sekali lagi, kita tidak tahu kondisi di planet ini. Seandainya Kepler-62e atmosfernya tipis, dan Kepler-62f memiliki atmosfer tebal, mereka akan terlihat kurang lebih seperti Bumi.
Dan yang menakjubkan adalah: dua planet yang kemungkinan sama-sama berisi kehidupan ini berada dalam satu bintang! Sangatlah menyenangkan membayangkan kisah yang terjadi di dua planet tersebut seperti novel-novel fiksi ilmiah, yang menceritakan perjalanan antarplanet dan perdagangan antara ras alien ... atau perang.
Wallahualam
Source: Dailymail
0 Response to "Penemuan 2 Eksoplanet yang Sejauh Ini Paling Mirip Bumi"
Post a Comment