Gambar Tata Surya yang Umum |
Dalam tata surya kita, setelah planet terakhir, Neptune, ada sabuk asteroid lain , yang disebut Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Asteroid biasanya terbuat dari batu, tetapi obyek-obyek pada sabuk Kuiper terbuat dari campuran batu dan es, karena mereka terbentuk jauh dari Matahari di daerah dingin di mana es bisa membeku menjadi padat di ruang angkasa. Obyek-obyek di sabuk Kuiper datang dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan beberapa dari mereka cukup besar hingga memiliki gravitasi yang cukup untuk mengkompres menjadi bentuk bola, contohnya adalah apa Pluto. Pluto mungkin terlihat seperti sebuah planet, namun sebenarnya, pada dasarnya adalah asteroid besar yang terbuat dari es dan batu yang melayang dalam Sabuk Kuiper.
Pluto cukup jauh. Untuk mengukur jarak besar dalam astronomi, digunakan satuan Astronomi Unit (AU). 1 AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari, yang besarnya sekitar 149,597,870.7 km. Pluto jaraknya 49 AU (pada titik paling jauh dari orbitnya) dari Matahari, yang berarti hampir 50 kali lebih jauh dari Matahari dibandaingkan jarak Bumi-Matahari. Banyak diagram atau gambar-gambar tentang tata surya kita, seperti pada buku-buku sekolah dahulu, biasanya dimulai dengan Matahari dan berakhir di Pluto, sehingga membuat kita akan berpikir bahwa tata surya kita batas terluarnya adalah Pluto. Namun sebenarnya tata surya kita jauh lebih besar dari itu.
Sesuatu yang pasti jarang terdengar di sekolah adalah Awan Oort (Oort Cloud). Ini adalah satu lagi daerah sabuk di tata surya kita, kali ini dihuni oleh satu triliun badan komet, sebagian besar terbuat dari es, dengan sedikit batu. Memang awan Oort tidak diketahui pasti apakah benar-benar ada, karena sangat jauh dari kita dan obyek-obyek yang membentuk awan Oort relatif cukup kecil, sehingga awan Oort tidak pernah benar-benar telah dilihat oleh para astronom. Keberadaannya didasarkan pada beberapa teori ilmiah yang cukup bagus, jadi kita tidak punya alasan untuk meragukannya. Awan Oort sebenarnya dianggap dua awan yang terpisah, yang satu berbentuk disk disebut awan Oort dalam (Inner Oort Cloud), kadang-kadang disebut Hills Cloud, diperkirakan berjarak 1.000 sampai 20.000 AU, dan satu lagi berbentuk bola disebut awan Oort luar (outer spherical Oort Cloud), membentang dari 20.000 hingga kemungkinan sampai 100.000 AU. Jadi Tata Surya kita jauh lebih besar dari 100 AU! Tapi di mana sebenarnya batas-batas tata surya kita?
Oort Clouds luar dan dalam, dengan Sabuk Kuiper yang ditampilkan juga, hanya untuk menunjukkan betapa besar Oort Cloud sebenarnya
Dari definisi tata surya yang telah disebut diatas, yaitu adalah bintang dan segala sesuatu yang ada di dalam lingkup pengaruhnya, kita memiliki dua pilihan tentang bagaimana kita mendefinisikan 'lingkup pengaruh sebuah bintang'. Salah satunya adalah mendefinisikannya sebagai jarak ke mana angin matahari (solar wind) meluas.
Matahari kita adalah seperti sebuah magnet raksasa, dan seperti semua magnet, memiliki wilayah pengaruh magnetik, yang disebut medan magnet. Jika kita pernah melakukan eksperimen di sekolah di mana kita menuangkan serbuk besi di sekitar magnet batang, kita akan melihat bahwa serbuk-serbuk besi akan mengatur diri mereka dalam garis-garis, yang disebut garis medan magnet. Matahari kita memilikinya juga, dan mereka membentang jauh ke ruang angkasa, kemudian membengkok ke dalam pola yang indah seiring Matahari berputar. Ini disebut Medan Magnet antarplanet.
Pengaruh medan magnet Matahari yang berputar pada plasma dalam medium antarplanet.
Matahari kita juga memancarkan aliran konstan partikel bermuatan dari permukaannya (kebanyakan elektron dan proton) yang terbang ke luar angkasa sepanjang garis Medan Magnet antarplanet, yang kita sebut Solar Wind atau angin matahari. 'Angin' ini meluas ke jarak sekitar 100 sampai 200 AU di sekitar Matahari dan membentuk wilayah yang disebut heliosfer. Menggunakan definisi ini, Tata Surya kita cukup besar, memanjang sekitar empat kali lebih jauh dari orbit Pluto, tetapi jarak ratusan AU ini sama sekali tidak mendekati jarak dimana awan Oort luar berada. Oleh karenanya AMJG lebih suka menggunakan definisi 'lingkup pengaruh sebuah bintang', adalah lingkup pengaruh gravitasi bintang tersebut.
Ilustrasi heliosfer. Angin surya pertama bertemu medium antarbintang di busur kejut (bowshock). Pada heliopause tekanan luar dari angin surya menyeimbangkan tekanan medium antarbintang yang masuk.
Gravitasi adalah nama yang digunakan untuk hukum aneh alam. Hampir segala sesuatu di alam semesta memiliki massa, dan gravitasi adalah fenomena di mana dua benda bermassa akan tarik menarik satu sama lain, dengan kekuatan tarik ini bergantung pada massa dari kedua benda, dan jarak antara mereka. Kita menempel ke permukaan bumi karena ada gaya tarik gravitasi antara massa kita dan bumi. Newton menemukan hukum gravitasi, tetapi Einstein menemukan cara gravitasi bekerja. Ternyata bahwa massa melengkungkan ruang-waktu seperti benda berat ditempatkan pada lembaran karet, Bumi sebenarnya melengkungkan struktur ruang di sekitarnya sehingga kita jatuh kearah sepanjang kelengkungan ruang yang dibuat bumi. Kedengarannya memang aneh, tapi inilah yang sangat mungkin benar, yang merupakan salah satu alasan mengapa banyak orang menganggap Einstein adalah seorang yang genius. Einstein menyadari bahwa alam semesta adalah tempat yang jauh lebih aneh daripada yang dipercaya oleh Newton dan orang-orang sebelumnya.
Selamat, sekarang Anda memahami gravitasi lebih baik daripada siapa pun sebelum Einstein.
Matahari kita benar-benar besar (massa nya kira-kira 333.000 kali massa bumi) dan medan gravitasinya meluas jauh ke ruang angkasa, sekitar 230.000 AU (Awan Oort termasuk!). Jadi meskipun di sekolah kita hanya mengetahui bahwa Pluto berada di pinggiran Tata Surya kita, namun sebenarnya tata surya kita benar-benar meluas hingga hampir 5.000 kali nya (tergantung pada definisi Anda) . Luangkan waktu sejenak untuk menikmati hal ini, tata surya kita bisa memiliki radius 230.000 AU di sekeliling Matahari. Itu benar-benar besar, 430.000 kali jarak dari matahari ke bumi secara total.
Ingat juga bahwa matahari kita adalah bintang, dan bahwa ada banyak bintang lain di luar sana di ruang angkasa, dan banyak dari bintang-bintang ini mungkin memiliki sistem surya mereka sendiri dengan planet, asteroid, komet dan lain-lain. Para astronom menemukan planet-planet di sekitar bintang lain, yang disebut eksoplanet, hanya baru-baru ini (satu dekade terakhir) dan sistem surya pertama, termasuk tata surya enam planet ditemukan oleh teleskop ruang angkasa Kepler pada awal tahun 2011.
Baca Juga:
Source
0 Response to "Luasnya Tata Surya Kita"
Post a Comment