Awal musim hujan (biasanya bulan Oktober/November) memungkinkan kepiting (kondisi yang lembab) untuk meningkatkan aktivitas mereka dan merangsang migrasi tahunan mereka.Waktu migrasi mereka juga terkait dengan fase bulan. Selama migrasi ini, kepiting merah meninggalkan liang mereka dan melakukan perjalanan ke pantai untuk kawin dan bertelur. Perjalanan ini biasanya membutuhkan setidaknya satu minggu, dengan kepiting jantan biasanya tiba sebelum betina. Setelah di pantai, kepiting jantan menggali liang, yang mereka harus pertahankan dari kepiting-kepiting jantan lainnya. Perkawinan terjadi di atau dekat liang. Segera setelah kawin kepiting jantan kembali ke hutan sementara betina tetap berada di liang selama dua minggu untuk bertelur. Pada akhir masa inkubasi, betina meninggalkan liang dan melepaskan telur mereka ke laut. Hal ini terjadi tepatnya pada pergantian pasang tinggi selama kuartal terakhir bulan. Kepiting-kepiting betina kemudian kembali ke hutan sementara larva kepiting menghabiskan 3-4 minggu di laut sebelum kembali ke darat sebagai kepiting remaja.
Puncak migrasi terlihat pada pagi dan sore hari, ketika cuaca dingin dan lebih teduh. Karena jika kepiting terjebak dalam panas, maka mereka dapat kehilangan kelembaban tubuh dan mati.
Migrasi Kepiting Merah telah menjadi obyek wisata di Christmas Island. Kelompok-kelompok konservasi telah menemukan cara untuk melindungi kepiting dari campur tangan manusia saat mereka melakukan perjalanan mereka ke laut. Blok jalan telah disiapkan, tepi-tepi jalan hanya memiliki sedikit dinding yang dibangun di atasnya, dan jembatan seerta terowongan telah didirikan hanya untuk melancarkan perjalanan migrasi kepiting merah.
Baca Juga:
Source:
0 Response to "Migrasi Kepiting Merah di Pulau Christmas"
Post a Comment