Punden berundak adalah salah satu hasil budaya Indonesia pada zaman megalitik (megalitikum) atau zaman batu besar. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. Bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu; menghadap ke anak tangga tegak, lorong, melapisi jalan setapak, tangga, dan monolit tegak. Dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal.
Sebagai budaya asli buatan nenek moyang Indonesia, punden berundak tetap dipertahankan keberadaanya oleh nenek moyang kita. Meskipun saat agama Hindu-Budha datang membawa paham ke-Tuhanan yang berbeda, punden berundak masih tetap digunakan dalam pembangunan tempat ibadah berupa candi seperti Candi Borobudur. Borobudur juga termasuk punden berundak, karena hanya mengubah bentang lahan bukit kemudian menutupinya dengan batu-batu. Hal inilah yang membuat candi-candi di Indonesia memilki ciri khas yang unik.
Borobudur dibangun dengan memanfaatkan Bentang Lahan |
Millenarisme
Di gunung Penanggungan, Gunung Argopuro, Gunung Ringgit dan Gunung Lawu dapat ditemui candi-candi yang mencerminkan kembalinya kepercayaan kuno Indonesia jaman Megalithikum yang ditandai dengan membangun candi-candi mirip Punden Berundak di gunung-gunung.
Candi Naga |
Menurut beberapa arkeolog, pembangunan candi dengan prototipe Punden Berundak di gunung-gunung disebut Millenarisme. Yakni, ada kepercayaan dari masyarakat pembangunnya bahwa di gunung bersemayam roh-roh leluhur. Mereka berikhtiar membangun candi sebagai sarana memuja roh leluhur yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan di negaranya. Idenya seperti kepercayaan kuno jaman megalith.
Candi Kendalisodo |
Meskipun candi Sukuh juga termasuk dalam millenarisme, namun candi ini dapat disebut sebagai Step Piramid. Tetapi kompleks candi Sukuh secara keseluruhan, adalah Punden Berundak |
STEP PIRAMID dan TRUE PIRAMID
Sedangkan Step Piramid (piramida tangga) dan True Piramid (piramida sungguhan) adalah murni bangunan yang berbentuk piramid. Beda antara keduanya, adalah, step piramid memiliki beberapa lapisan batu sehingga membentuk seperti tangga.Piramid Joser (Mesir) adalah Step Piramid |
Tikal, Kuil Maya yang Indah di Hutan Hujan Guatemala, adalah Step Piramid |
El Castillo adalah Kuil Maya yang Paling Indah di situs Chichen Itza, juga termasuk Step Piramid |
Piramid-piramid Giza inilah contoh dari True Piramid, atau Piramida sesungguhnya. |
Namun ada sebuah piramid yang tidak tidak bisa dimasukkan kedalam jenis True piramid maupun jenis Step piramid. Dan juga tidak bisa dibilang jenis ketiga dari macam-macam piramid, karena hanya satu piramid yang berbentuk sepertinya ... Yaitu Bent Pyramid, yang adalah Piramid yang aneh ...
Bent Pyramid Dashur |
Baca Juga:
Dari Berbagai sumber termasuk sejarah.kompasiana.com
0 Response to "Beda Antara Punden Berundak dengan Piramida"
Post a Comment